Jenis Jenis Limbah Organik Dan Anorganik

Membentuk Bank Sampah

Upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi tumpukan limbah anorganik adalah membentuk bank sampah. Bank sampah dapat memberi peluang menabung dan menjaga lingkungan dari dampak limbah anorganik.

Bila dilihat secara umum, sistem yang dimiliki bank sampah Indonesia terbagi menjadi 3 tahap yaitu:

Mar Jenis Limbah Anorganik dan Cara Pengolahannya

Limbah anorganik memerlukan waktu penguraian yang begitu lama, bahkan penguraiannya dapat mencapai ratusan tahun lamanya. Dari berbagai jenis limbah, jenis limbah anorganik menjadi masalah paling sering dihadapi sekarang ini.

Keberadaan limbah anorganik merupakan dampak dari adanya pemenuhan kebutuhan manusia. Jumlahnya yang terus meningkat setiap tahunnya, membuat kita harus melakukan pengolahan yang tepat untuk mengatasi penumpukan limbah di beberapa tempat di sekitar kita.

Jenis limbah anorganik adalah jenis sampah yang diproduksi dari bahan non hayati atau dari sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui melalui proses teknologi pengelolaan industri dan tambang.

Sebagian besar dari jenis limbah yang tidak bisa terurai oleh alam maupun mikroorganisme.

Pemanfaatan Sampah Organik

Sejumlah sampah organik dapat dimanfaatkan untuk hal lain. Ini perlu dilakukan untuk mengurangi sampah di tempat pembuangan akhir. Bahkan daur ulang sampah organik bisa menjadi sumber pemasukan.

Sampah organik dari buah-buah dan sayuran busuk dapat dibuat menjadi pupuk, misalnya pupuk kompos dan pupuk organik lainnya.

Sampah organik biasanya dibuat untuk tambahan pakan kambing, sapi, dan kerbau. Tak hanya itu, sampah organik juga bisa diolah menjadi pelet untuk makanan ayam dan ikan.

Sampah organik juga dapat diubah menjadi biogas yang kemudian dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Yang sering digunakan adalah kotoran hewan dan manusia, limbah tempe dan tahu.

Mencegah serta Mengurangi Sampah dari Sumber

Mengurangi serta mencegah sampah dari sumber dapat dilakukan dengan cara memilih atau memilah sampah antara organik dan limbah anorganik. Pemisahan ini dilakukan dengan cara menyediakan tempat sampah untuk jenis sampah berbeda-beda.

Limbah lunak organik dan contohnya

Limbah lunak organik adalah jenis limbah yang umumnya mudah diuraikan atau membusuk. Limbah yang satu ini umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan ataupun produk olahannya.

Karakteristik utama limbah lunak organik yang mengandung banyak air dan mudah membusuk membuatnya harus segera dikerjakan jika memang ingin diolah. Dalam hal ini, proses pengeringan dengan sinar matahari sangat penting untuk menghilangkan kadar air dari limbah tersebut sehingga sampah tadi dapat menjadi bahan baku berbagai kerajinan.

Adapun beberapa contoh dari limbah lunak organik yang yang bisa diolah kembali menjadi sebuah kerajinan adalah:

Jenis dan Contoh Sampah Anorganik

Dalam buku Implementasi SDGs Pada Pembelajaran Pendidikan Lingkungan yang disusun Indriyani Rachman, PhD dan Dr Hj Rita Retnowati, dijelaskan bahwa sampah anorganik dibagi menjadi dua jenis, yaitu.

Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik

Meski benda buangan, sampah organik dan anorganik tetap dapat dimanfaatkan dalam kondisi tertentu.

Memanfaatkannya Kembali

Pengelolaan limbah anorganik yang lainnya adalah memanfaatkan kembali produk tersebut. Contohnya saja seperti menggunakan kertas yang berasal dari hasil daur ulang untuk membuat berbagai macam kerajinan yang berasal dari sampah plastic.

Sampah Organik Basah

Sampah organik basah banyak mengandung air. Lama kelamaan, sampah jenis ini sering membuat bau tak sedap karena kandungan airnya membuat sampah membusuk.

Contoh dari sampah organik basah adalah sisa-sisa sayuran, kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang dan sebagainya.

Limbah Anorganik Lunak

Jenis yang pertama adalah limbah anorganik lunak. Limbah anorganik lunak ini sangat mudah dibentuk serta diolah. Hal ini disebabkan karena limbah anorganik lunak memiliki sifat yang lentur.

Umumnya, limbah anorganik dapat didaur ulang dan menghasilkan produk baru. Bahkan, jika dimanfaatkan dengan maksimal dan baik, hasil daur ulang dari limbah anorganik ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Bukan hanya itu, daur ulang dari limbah anorganik juga dapat mengurangi masalah lingkungan dan meningkatkan taraf hidup yang dimiliki masyarakat. Jenis dari limbah anorganik lunak seperti limbah plastik, kain, kemasan produk, karet sintetis, dan  limbah kertas.