anggota DPR Lora Fadil punya 3 istri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR yang baru Periode 2019-2024 telah dilantik, Senin (1/10/2019) kemarin.
Sebanyak 575 anggota DPR dilantik untuk masa jabatan lima tahun ke depan.
Pelantikan itu menarik perhatian publik untuk mengenal latar belakang para anggota dewan.
Dimana 14 orang diantaranya berprofesi sebagai artis.
Baca: Mengenal Sosok Suami Puan Maharani yang Jarang Terekspos ke Publik
Ada juga pengusaha, pimpinan pondok pesantren, pengacara dan sebagainya.
Termasuk Lora Achmad Fadil Muzakki Syah atau akrab dipanggil Lora Fadil.
Politisi Partai Nasdem itu ikut dilantik jadi anggota DPR RI.
Lora Fadil jadi sorotan karena memiliki tiga istri yang rukun dan cantik.
Dilihat di laman DPR RI, pria beristri tiga ini bernama lengkap Ach Fadil Muzzaki Syah, S.Pd.I.
Achmad Fadil Muzzaki Syah adalah pria kelahiran Jember, 21 Oktober 1979.
Ia maju dari Dapil Jawa Timur III.
Saat pelantikan DPR RI, Fadil Muzzaki Syah disebut memboyong ketiga istrinya.
Foto mereka bahkan mencuri perhatian dan tengah menjadi sorotan di dunia maya.
- Anggota DPR dari Fraksi NasDem, Achmad Fadil Muzakki Syah (Lora Fadil), membawa turut serta tiga istrinya saat pelantikan. Fadil mengatakan memang kerap mengajak ketiga istrinya dalam satu aktivitas bersama-sama.
, Rabu (2/10/2019), ia tak segan membagi cerita soal pernikahan dengan ketiga istrinya itu. Fadil mengatakan ketiga istrinya saling mengetahui satu sama lain dan rukun.
"Ya memang ketiga istri tidak ada masalah, akur-akur saja. Saya sudah punya 3 istri sejak 8 tahun yang lalu," kata Fadil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menegaskan pernikahan dengan tiga istrinya sah secara hukum. Fadil ogah menikah sembunyi-sembunyi atau menikah siri. Fadil berharap pernikahannya dengan tiga istri bisa menjadi contoh bagi mereka yang juga mau berpoligami.
"Kami selalu terbuka. Jadi kalau datang satu, ya datang semua.
. Saya menikah tidak sembunyi-sembunyi, saya menikah secara legal, sesuai hukum dan negara ketiga-tiganya. Sah semua, resmi," tuturnya.
"Beda dengan yang lain mungkin sembunyi-sembunyi. Saya kan ingin memberikan contoh bahwa nikah banyak itu bisa harmonis dan rukun. Jadi kalau bisa rukun dan bertanggung jawab, ya
sembunyi-sembunyi," lanjut Fadil.
Seorang pria berjalan melewati foto Raja Henry VIII dari Inggris. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Sejarah Eropa telah mencatat kisah-kisah menarik tentang para pemimpin yang memerintah dengan gaya unik dan penuh warna.
Salah satu aspek yang tak terhindarkan dari kepemimpinan mereka adalah kehidupan pribadi yang kadang-kadang kontroversial. Beberapa di antara para raja yang pernah memerintah di Eropa, ada yang memiliki lebih dari satu istri.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah daftar tiga raja Eropa yang terkenal dengan keputusan mereka untuk memiliki banyak istri.
1. Raja Henry VIII dari Inggris
Raja Henry VIII, yang memerintah Inggris dari 1509 hingga 1547, dikenal sebagai salah satu penguasa terkenal yang memiliki banyak istri.
Henry VIII dikenal karena memiliki enam istri dan beberapa hubungan di luar pernikahan.
Desakan keras sang raja untuk mencapai persatuan politik dan memiliki ahli waris laki-laki, mendorongnya untuk menceraikan dua istri dan menjatuhkan hukuman mati kepada dua lainnya.
Pernikahan terpanjang Henry VIII adalah dengan istri pertamanya, Katherine dari Aragon, putri Raja Ferdinand dan Ratu Isabella dari Spanyol.
Selama pernikahannya dengan Katherine dari Aragon, Henry dan Katherine memiliki seorang putri, Mary Tudor, yang lahir di Istana Greenwich.
Keinginannya memiliki seorang anak laki-laki akhirnya terwujud karena pernikahannya dengan Jane Seymour. Jane Seymour melahirkan seorang putra yaitu Raja Edward VI, namun Jane Seymour meninggal setelah dua minggu kelahirannya.
Selanjutnya ia menikah untuk keempat kalinya dengan Anne of Cleves, berlanjut dengan Katherine Howard, dan yang terakhir tercatat dengan Katherine Parr.
Kehidupan cinta Raja Henry VIII yang rumit ini berdampak pada stabilitas kerajaan, kebijakan luar negeri, dan bahkan memicu perpecahan dengan Gereja Roma.
2. Raja Christian IV dari Denmark
Christian IV, yang memerintah Denmark dan Norwegia dari 1588 hingga 1648, adalah seorang raja berhasil membawa stabilitas dan kekayaan untuk kerajaannya.
Istri pertamanya adalah Anne Catherine dari Brandenburg, dan mereka menjalani pernikahan dari 1597 hingga 1612, yang berakhir ketika Anne Catherine meninggal setelah melahirkan tujuh anak Christian.
Tiga tahun setelah kematian Anne Catherine, pada 1615, raja secara pribadi menikah dengan Kirsten Munk, dan mereka dikaruniai 12 anak.
Pada 1628, Christian mengetahui bahwa Kirsten Munk terlibat dalam hubungan dengan seorang perwira Jerman.
Sebagai tanggapan, Christian memenjarakan Munk di dalam rumah. Munk mencoba menutupi skandalnya dengan berkomplot melibatkan Vibeke Kruse, seorang mantan pembantunya, dalam intrik dengan raja.
Namun, pada Januari 1630, perpecahan menjadi tidak terhindarkan, dan Kirsten pensiun ke perkebunan di Jutlandia.
Sementara itu, Christian secara terbuka mengakui hubungan perselingkuhannya dengan Vibeke, dan mereka memiliki beberapa anak.
Raja Christian IV juga tercatat pernah menikah dengan Kirsten Madsdatter, yang dikaruniai satu orang anak.
Ia juga memiliki simpanan bernama Karen Andersdatter, ibu dari seorang perwira angkatan laut Hans Ulrik Gyldenløve.
3. Henry II dari Prancis
Henry II dari Prancis adalah Raja Prancis dan anggota Dinasti Valois. Ia dimahkotai sebagai Raja di Rheims, Prancis, pada 25 Juli 1547.
Pada 28 Oktober 1533, Henry menikahi Catherine dari Medici ketika usianya baru 14 tahun.
Mereka memiliki beberapa anak, antara lain François II, Elizabeth dari Valois, Charles IX, Henri III, Margaret dari Valois, Hercule François, dan Adipati Anjou.
Meskipun menikah dengan Catherine, Henry tidak memiliki cinta yang mendalam padanya.
Ia terlibat dalam hubungan dengan selir-selirnya, termasuk Diane de Poitiers dan Filippa Duci.
- Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI kompak memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) DPR RI ke-73. Ada berbagai rangkaian kegiatan menarik dilakukan baik yang bersifat sosial,
penampilan seni musik maupun bazar.
HUT DPR RI yang mengambil tema “Bersatulah Indonesiaku” diawali dengan bakti sosial korban gempa bumi di Lombok, Selasa 4 September 2018. PIA DPR RI menyambangi dan memberikan bantuan berupa tenda, matras, selimut dan aneka macam kebutuhan pokok seperti minyak, telur, serta susu kepada korban gempa.
Ketiga daerah gempa yang dikunjungi adalah Desa Karang Montong Lauk, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Timur. Selanjutnya Dusun Karang Langu, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara dan Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
“Kami memilih menyambangi tiga desa tersebut karena berdasarkan hasil survei ketiga desa ini termasuk daerah yang masih sangat kurang bantuannya dari pemerintah daerah sehingga harus segera dibantu,” kata Wakil Ketua PIA DPR RI, Grace Fadli Zon di Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Grace yang juga ketua rombongan PIA DPR berkunjung ke Lombok ditemani Lina Tampubolon dari Hanura, Latifah Zazuli dan Latifah Somad dari PKS, Vanty Doni Maryadi dari PDIP, dan Lia Haryo dari Gerindra.
Selain ke Lombok, PIA DPR juga menggelar donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Bertempat di Gedung Kaca Nusantara 1, acara ini disambut antusias oleh seluruh anggota PIA dan pegawai di lingkungan DPR RI. Hal ini terbukti dengan banyaknya donatur yang mendonorkan darah mereka.
“Alhamdulillah, donor darah kali ini diikuti oleh sejumlah donatur yang terdiri dari anggota PIA dan para pegawai di lingkungan DPR RI. Harapan kami acara seperti ini bisa meningkatkan solidaritas dan kepekaan sosial bagi seluruh anggota PIA dan para pegawai di lingkungan DPR RI," kata Ketua PIA, Lenny Bambang Soesatyo saat menghadiri acara donor darah.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Ketua Panitia HUT DPR RI, Ike Soelitio. "Kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh donatur yang telah mendonorkan darahnya. Insya Allah ini akan sangat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan," katanya.
Rangkaian HUT DPR RI akan ditutup Sabtu, 15 September 2018 dan itu merupakan acara puncak. Acara terdiri dari aneka lomba,
bazar, dan seni musik.